Level : Medium
Minggu, 22 November 2015. Aku kembali mengunjungi rumah lamaku untuk bertemu dengan orang tua dan adik perempuanku. Setelah pertengkaran hebat antara aku dan ayahku tahun lalu, aku memutuskan untuk hidup menjauh dari keluargaku dan tinggal di kota.
Halaman depan rumah masih terawat dan bersih seperti dulu karena aku meminta seseorang untuk rutin membersihkan halaman. Kubuka gerbang dan berjalan melintasi halaman itu.
Dengan hati-hati kubuka pintu depan rumahku. Tak ada sambutan hangat dari mereka, sama seperti kunjungan-kunjunganku sebelumnya. Aku tahu, mereka sangat membenciku.
Aku berjalan menuju kamar ayah dan ibuku. Mereka mungkin tahu aku datang, namun mereka tetap tak mau bicara padaku.
"Tok tok tok" aku mengetuk dinding kamar mereka. "Papa dan mama apa kabar ? Aku menjalankan perusahaan papa dengan baik ma.. Aku menjadi bos yang baik seperti papa dulu".
Kemudian aku menaiki tangga menuju kamar adik perempuanku. Suasana hening. Ku dekatkan telingaku ke didinding kamarnya berharap dapat mendengar suaranya. "Mungkin dia masih sangat membenciku" gumamku.
Aku kembali menuruni tangga dan menuju halaman belakang. Aku menyapa petugas keamanan rumahku, "hei satpam sialan, apa kau mengetahui sesuatu ?".
"Tidak pak" aku mendengar satpam itu menjawab.
Aku tertawa lirih. "Mungkin aku kurang tidur dan butuh banyak istirahat" kataku dalam hati.
Aku menuju ruang keluarga. Aku sudah kelaparan sejak tadi pagi. Kunyalakan TV dan kumakan bekal yang sudah kubawa dari rumahku. "Aaah.. liburan yang membosankan"
Apakah yang sebenarnya terjadi ?
Baca juga kumpulan Riddle pendek di Short Riddle
Atau jika anda merasa detektif, baca yang ini Basketball team
Apakah yang sebenarnya terjadi ?
Baca juga kumpulan Riddle pendek di Short Riddle
Atau jika anda merasa detektif, baca yang ini Basketball team
Terima kasih telah membaca Riddle #2 : Liburan , Anda boleh menyebar luaskannya jika menurut anda artikel Riddle #2 : Liburan ini menarik dan bermanfaat bagi anda dan teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Riddle #2 : Liburan sebagai sumbernya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
Kesempurnaan blog ini juga karena KOMENG anda yang bermutu.
19 komentar
Click here for komentarWah mantab yang ini Mas, asli bikinan sendiri? soalnya ane belum pernah baca yang seperti ini. Banyak clue di cerita ini, terlebih soal "dinding"nya haha
ReplyLanjutkan!
Kalo suka One Piece monggo mampir ke blog saya Mas http://itoitonomi.blogspot.co.id/ insya allah up to date :)
Keluarganya udah gaj ada disitu, atau mungkin emg udah pada meninggal,,
ReplyRumah itu pun udah rusak, dan gak layak tinggal,, Tapi halaman masih terawat karena ada yg merawatnya,,,
Dari percakapan dgn satpam, si "Aku" adalah orang yg kasar,,
Di duga, si "Aku" stress berat,,
Terimakasih sudah mau menyematkan komentar :)
ReplyMemang benar keluarganya sudah tak disana lagi, tapi gak mungkin kl si "aku" stress berat karena dia masih bisa menjalankan perusahaan sebagai seorang boss.
Untuk satpam, tidak aneh kah jika seorang satpam berada di halaman belakang? Apalagi disebuah rumah yg tak berpenghuni seperti analisis agan.
Cek balasan :)
ReplyStress yg dimaksud bukan gila,,
ReplyTpi Stress, mungkin keluarganya meninggal akibat kecelakaan, atau mungkin keluarganya di bunuh oleh si "Aku",,
Sehingga si aku bertingkah seolah keluarganya masih ada di sana, padahal sudah tidak ada,,
Leh uga analisisnya gan .. :)
Replytapi anda bener kok kl keluarganya udah ninggal.
tapi karena apa ?
clue : kenapa si "aku" ngetok dinding bukan nngetok pintu kamar?
makasih ya gan mau komen :)
kemungkinan pertama: Rumah itu udah rusak parah, jdi gak ada pintu yg bisa di ketok
Reply.
.
kemungkinan kedua: mayat mereka ada di dinding atau di dalam dinding,, :v
ayo kaka.. aku tahu kamu hebat.
Replyhahaha
Lanjutkan :)
Susah juga ya ..
ReplySecara garis besar sbenarnya mudah bung.. Terhilat bahwa keluarga si "aku" memang sudah gak ada disana.
ReplyTapi apa hanya sampai disitu rahasia cerita tersebut?
Untuk menemukan detil suatu cerita dibalik cerita diatas memang dibutuhkan ketelitian.
si aku bisa berkomunikasi sama hantu, nah pas terakhir maen hantu keluargany gk ad semua, mungkin lg pd piknik, : )
Replyato mungkin keluargany d sekap d kamar yg gk ad pintu sm jendela, d semen ato apalah, satpam sm tukang kebun d suru tutup mulut, terakhir maen keluargany pada mati kelaperan,,,
Replyoke.. analisa dari sdr.Gustiama udah mendekati maksut pengarang kok.
Replyapapun jawaban dari pembaca gabisa disalahin,
jadi gini, setahun lalu si "aku" menghabisi keluarganya lalu menyembunyikan mayat mereka di dalam dinding setiap kamar (itulah knp "aku" mengetuk dinding bukannya ngetuk pintu).
mungkin "aku" bermasalah dengan ayahnya perihal jabatan di perusahaan ayahnya.
si satpam juga menjadi korban pembunuhan karena satpam tahu semua yg terjadi, mayatnya dikubur di halaman belakang.
selanjutnya terserah pada imajinasi pembaca aja.. hahaha
hehehe, ane sh jg kepikiran, klo d sekap setahun, 1-2 minggu pasti jg udh pada mati
Replytp asli banyak jebakanny,
Aku menyapa petugas keamanan rumahku, "hei satpam sialan, apa kau mengetahui sesuatu ?"."Tidak pak" aku mendengar satpam itu menjawab.
karena satpamny jg udh mati, berarti bener y klo si aku bisa ngobrol ma hantu,
klo cm imajinasi aku, kata2ny terlalu detail, kyk "menyapa" dan "mendengar"
tp bener dah, d perhatiin lg gan pemilihan kata2ny,,,
dan inti riddle ini kan :
Reply- mayat d tanem d dinding
nah soal satpam mati gk ad clue sm sekali gan, ane jd puyeng nh....
keanehan utk si satpam cuma keberadaannya di halaman belakang (kan normalnya ada di pos satpan di depan rumah)
Replysi "aku" gak bisa bicara dgn hantu, setelah "aku" mndengar jawaban satpam, dia tertawa lirih dan bergumam "mungkin aku kurang tidur dan butuh banyak istirahat."
artinya itu hanya ada di pikiran si "aku" saja . seperti mndengan suara2 yg orang lain gak mendengar.
kira2 seperti itu gan.
makasih :) hehe
ngeles mulu kyk bajaj,
Replytp emang iya jg sh,
tp gk bisa gtu dong,
tp y sudahlah....
*ade pasrah bang
Like :)
ReplyCase closed belum?😁
ReplyKesempurnaan blog ini juga karena komeng anda yang bermutu. ConversionConversion EmoticonEmoticon